MAGELANG - Apel Siaga dalam rangka peringatan Hari Krida Pertanian ke-52 Tahun 2024 dipimpin langsung oleh Pj. Bupati Magelang Sepyo Achanto, S.H., M.H.
Kegiatan yang mengambil tema "Pertanian Maju, Mandiri, Modern dan Berdaya Saing Dalam Rangka Mendukung Ketahan Pangan" tersebut bertempat di Lapangan drh. Soepardi, Sawitan, Kota Mungkid, Kabupaten Magelang. Kamis (20/06/24).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto S.H., M.Si, Kapolresta Magelang diwakili Kompol Eko Margiono, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang diwakili oleh Kepala Seksi Intelijen Aldy Slesviqtor Hermon, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Negeri Mungkid diwakili Sekretaris PN Puji Setyawan, S.H., M.H.
Hadir pula Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Nanda Cahyadi Pribadi, A.P, M.S., Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Romza Ernawan, Kepala Sub Drive Wilayah V Kedu Perum Bulog, Penyuluh Pertanian, Direktur Polbangtan Yogyakarta Magelang, Camat se-Kabupaten Magelang, Ketua DWP Perhiptani Provinsi Jawa Tengah, Ketua DPD Perhiptani Kabupaten Magelang, para petani dan peternak.
Dalam sambutannya Pj. Bupati Sepyo Achanto menyampaikan, bahwa pertanian merupakan salah satu sektor unggulan dan penyumbang PDRB paling banyak, serta menjadi tumpuan hidup atau mata pencaharian sebagian besar masyarakat Kabupaten Magelang pada masa-masa sulit.
Sebagaimana pada saat pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan positif bersama dengan sektor telekomunikasi. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kerja keras para insan pertanian, seperti para petani, peternak dan tentunya penyuluh pertanian yang setia mendampingi petani dalam situasi apapun.
Apresiasi juga kami sampaikan atas kontribusi sektor pertanian di Kabupaten Magelang, yang mana hingga saat ini masih menjadi daerah penyangga pangan Provinsi Jawa Tengah, bahkan nasional, khususnya komoditas cabe serta beberapa produk pertanian lainnya.
Baca juga:
Kemenkumham Jateng Hadiri Rakernis Ditjen PP
|
Bahkan beberapa produk pertanian sudah masuk pangsa pasar Luar Negeri (China, Kamboja, Thailand, Malaysia) dari salah satunya yaitu Salak Nglumut di Kecamatan Srumbung, Ubi Jalar Madu Sari di Kecamatan Windusari, Kopi Arabica dan Kopi Robusta yang jadi kebanggan Kabupaten Magelang.
"Sektor pertanian memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, baik sebagai produsen komoditas, pemenuhan tenaga kerja hingga penyumbang devisa. Kami harapkan ini menjadi momentum bagi insan pertanian untuk bekerja dan berinovasi lebih keras lagi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, " ungkapnya.
Lebih lanjut Pj Bupati mengatakan, melalui pemanfaatan teknologi digital, petani milenial akan menggerakkan kewirausahaan yang menjadikan wajah pertanian menjadi lebih segar dan atraktif serta berkelanjutan. Peningkatan peran petani milenial dalam mendukung pembangunan pertanian dalam rangka membangun daya saing harus terus dilakukan.
"Pembinaan yang berorientasi agribisnis masih perlu dikembangkan seperti halnya kegiatan pada hari ini. Harapannya agar petani di Kabupaten Magelang dapat berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan dan program-program pengembangan yang diberikan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas, kemampuan, ketangkasan, maupun wawasan dalam bertani yang baik dan benar dengan menerapkan kelestarian lingkungan, " tutup Sepyo.
Kegiatan dilanjutkan dengan penerimaan penghargaan kelompok tani terbaik dan penerimaan bantuan Pompanisasi dan Alsintan, serta peninjauan stan pertanian.
Baca juga:
DWP Kemenkumham Jateng Ikuti Seminar
|
Redaktur : pen0705/mgl